4 Jurus Ampuh Memulihkan Isi Dompet usai Terkuras Mudik Lebaran



Halo Sobat Treasury, tradisi mudik tentu akan selalu menyenangkan. Namun yang perlu diperhatikan adalah pengeluaran  yang  bisa berdampak besar pada kondisi keuangan kamu seusai mudik agar tetap sehat,  

Tentunya tak ada yang mau dong setelah mudik malah melarat, Maka kamu perlu untuk memastikan kondisi keuangan pasca mudik lebaran. Yuk ikuti tips berbenah keuangan pasca lebaran:

 

1. Susun Ulang Rencana Keuangan

Untuk memulai untuk memulihkan keuangan pasca mudik nanti kamu harus mengatur kembali pos-pos berdasarkan prioritas yang paling penting.  Ada baiknya kamu kembali menerapkan aturan 50/30/20 adalah metode budgeting pribadi bulanan yang membagi dana ke dalam tiga kategori, yaitu kebutuhan, keinginan, dan masa depan atau utang. 

Angka 50, 30, dan 20 mewakili persentase dana yang harus dialokasikan ke tiga kategori tersebut: 50% untuk kebutuhan, meliputi sewa atau cicilan rumah, belanja bahan masakan, utility, dan lain-lain. 30% untuk keinginan, mulai dari yang besar seperti travelling, hangout, sampai yang kecil seperti biaya langganan streaming. Dan sisanya 20% untuk investasi masa depan  dan membayar utang.

Mengatur pengeluaran bukan perkara mudah, terutama bagi kamu yang sudah menikah dan mempunyai anak akan kesulitan merekam secara lengkap ke mana saja pengeluaran Anda. Bagi anak muda yang masih single, pembelian impulsif dan hobi nongkrong juga bisa membuat dana makin susah diatur. Dengan metode 50/30/20, kamu masih bisa  tetap mengatur anggaran. Tapi, setidaknya Anda bisa punya gambaran umum tentang keadaan keuangan kamu  dan tidak khawatir alokasi yang tidak berimbang.

 

2. Utamakan Membayar Utang 

Nah, untuk yang memiliki sisa uang Lebaran jangan lupa juga untuk membayar utang dan meringankan cicilan. Agar utang tidak membebani keuangan Sobat, segera lunasi utang tersebut tentunya dengan menghindari kebiasaan “gali lubang tutup lubang”.

 Memang tidak selamanya berutang itu buruk. Jika kamu mengajukan utang di bank untuk sesuatu yang produktif seperti membeli aset untuk mendukung kegiatan usaha sampingan, justru hal tersebut dapat memberikan keuntungan bagimu, karena dapat memberikanmu pemasukan.

Namun, penting pula bagimu untuk memikirkan cara pengembalian uang sebelum mengambil penawaran kredit dari bank atau utang paylater. Cara pengembalian uang disini termasuk menghitung perkiraan kesediaan uang untuk mencicil setiap bulan,  menghitung besarnya beban suku bunga. Pelunasan utang menjadi penting agar hidup kamu usai lebaran bisa lebih tenang.

 

3. Mulai Menabung Kembali

Dengan membatasi pengeluaran, diharapkan Anda mampu menyisihkan uangnya untuk mengisi kembali tabungan yang terpakai saat lebaran. Namun, perlu diingat bahwa uang harus disisihkan terlebih dahulu untuk ditabung, jangan sampai menunggu jika ada sisa pengeluaran.

Angka ideal dari rasio tabungan adalah 10%. Sehingga jika berada di atas 10% maka bisa menjadi indikasi bahwa keuangan pribadi atau rumah tangga masuk kategori sehat.

Menabung bisa mulai dari uang receh. Misalnya saja pulang bekerja di kantor atau setelah seharian penuh terdapat uang sisa di dompet dengan nominal Rp10.000 atau Rp20.000, bisa dimasukan ke tabungan atau celengan.

Bayangkan dari Rp20.000 setiap hari, dalam sebulan bisa menabung sebesar Rp600.000. Jika konsisten dalam setahun akan terkumpul Rp7.200.000. 

Sangat dianjurkan untuk memisahkan rekening tabungan dengan rekening pengeluaran sehari-hari. Hal ini agar uang tabungan tidak ikut tercampur dengan kebutuhan sehari-hari dan akhirnya terpakai. Dan jangan lupa terapkan kembali pola hidup hemat agar kamu bisa disiplin menabung, 

 

4. Kembali Sisihkan untuk Investasi

Momen mudik  mungkin terpaksa mencairkan tabungan karena THR yang dimiliki tidak mencukupi kebutuhan lebaran. Namun setelah lebaran saatnya kamu untuk kembali konsisten menabung dan berinvestasi. Besar kecilnya nominal tidak menjadi masalah, asalkan sudah terencana di awal, dana ini bisa dimaksimalkan untuk kebutuhan yang jauh lebih produktif. 

Sebelum investasi harus memastikan legalitas platform investasi tersebut dan tidak tergiur oleh iming-iming imbal balik yang tidak realistis. Apabila satu aspek ini telah dipenuhi, kamu tinggal memilih strategi yang cocok untuk tujuan keuangan mu. 

Khusus untuk berinvestasi, kamu juga harus memeriksa legalitas platform investasi. Legalitas jadi aspek penentu suksesnya investasi karena investor harus memastikan apakah platform tersebut dipercaya oleh pihak yang berwenang untuk bisa memberikan imbal balik investasi kamu.

 

Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp5.000-an  

Nah kabar baiknya, saat ini Sobat bisa memulai investasi usai lebaran dengan membeli emas dengan mudah dan murah, mulai dari Rp5 ribu di Treasury!

Jangan khawatir dengan legalitas dan keamanan Treasury. Treasury, merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI.  Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna. Treasury Merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka. Transaksinya pun aman karena merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. 

Fitur-fitur lainnya dari Treasury pun nggak kalah menarik. Kamu bisa punya tabungan emas berjangka dengan bunga  s.d 9% p.a di Panen Emas. Atau bisa juga menjual sementara emasmu di Jamimas dengan biaya rendah, pencairan dananya cepat lho! Beli perhiasan dan koin emas Koin Nusantara pun bisa kamu lakukan di sini!

Menarik banget, kan? Yuk investasi emas di Treasury sekarang!