Antara Penggemar NCAA, Investor Emas dan Bulan Maret yang Gila



Bagi penggiat bola basket Liga Mahasiswa bola basket NCAA (National Collegiate Athletic Association), bulan Maret menjadi bulan krusial karena sebagian besar laga penting digelar di bulan tersebut. Sebanyak 68 tim basket elit perguruan tinggi AS bakal memperebutkan gelar juara nasional di bulan Maret sehingga turnamen ini dikenal dengan ‘bulan Maret yang gila’ atau March Madness. 

Puluhan juta mata bakal berfokus di turnamen ini dengan beragam prediksi siapa yang bakal menang dan kalah. Layaknya tebak-tebakan, tentu ada yang benar dan salah, sehingga para penggemar NCAA tak jauh berbeda dengan para investor terhadap pasar saham.

Namun perumpamaan ‘untung-untungan’ penggemar NCAA dan pelaku saham di bulan Maret tidak berlaku bagi pemegang aset dan portofolio emas. Sebagai aset diversifikasi utama, bulan Maret kemarin adalah bulan ‘gilanya’ para pelaku emas. Bagaimana tidak, Maret kemarin harga emas tembus ke level tertinggi sepanjang masa hingga menembus angka di atas $2.200 per troy ounce. 

Ada yang beranggapan kenaikan harga emas ini lantaran faktor geopolitik Rusia vs Ukraina yang memana dan juga perang Israel dan negara-negara pendukung utama Palestina.  Tentunya prediksi ini ada benarnya, namun juga ada penopang lain yang bikin harga emas menggila yaitu rencana bank sentral AS The Fed yang bakal menurunkan suku bunga.  

Rencana penurunan suku bunga ini membuat harga emas mencapai titik tertingginya. Emas menjadi aset global yang paling diburu pembeli. Pemburunya bukan hanya investor yang mau cuan jangka pendek hingga panjang, namun juga sejumlah bank sentral berburu emas sebagai aset safe haven mereka.  

Berdasarkan data Dewan Emas Dunia pada tahun 2023, pembelian emas oleh Bank Sentral tembus 1.037 ton, sedikit turun dari rekor 1.081 ton pada tahun 2022. Namun, tingkat tersebut masih hampir dua kali lipat rata-rata yang terlihat pada tahun 2010 hingga 2021. Itu artinya menurutt Alpine Macro, Bank Sentral kini memperoleh sekitar 35% dari seluruh produksi emas dunia.

Negara-negara terdepan pemburu emas sebagai aset cadangan safe haven antara lain Tiongkok dan Rusia. Ada juga Polandia dan Singapura. Negara-negara tersebut menumpuk cadangan emas mereka untuk  mengurangi ketergantungan pada Dolar AS.  

Lalu apakah harga emas bakal terus meroket? Yup, potensinya tetap tinggi, pengamat ekonomi Bob Haber dalam tulisannya di Forbes menyebutkan bahwa tren fundamental emas bakal terus melejit adalah indikasi Federal Reserve yang bakal menurunkan suku bunga, 

Rencana The Fed untuk menghentikan kenaikan suku bunga cukup realistis karena inflasi AS yang melambat komitmen penuh untuk menurunkan suku bunga sebelum inflasi melambat jadi 2%. Turunnya suku bunga membuat banyak orang memilih emas daripada mata uang  yang dianggap dicetak semaunya saja.

Jadi langkah selanjutnya bakal seperti apa? Tentunya menjadi tidak ada alasan lagi untuk tidak segera investasi emas meski rencana tepatnya soal The Fed turunkan suku bunga belum ada tanggal pastinya. 

Dipastikan emas bakal terus reli meski ada saatnya harga juga bakal turun juga, namun secara akumulatif selalu ada kenaikan mingguan, bulanan dan tahunan. Saatnya, portofolio emas layak diperbanyak lagi porsinya. 

Dan buat kamu yang belum tertarik beli emas jangan menyesal melihat sekitarmu bakal sukses nanti karena berhasil memanfaatkan peluang ini.   


 

Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp5.000-an  

Sobat Treasury, tren naik turunnya harga emas harian tak perlu dikhawatirkan karena secara akumulatif pasti ada tren kenaikan setiap tahunnya, karena idealnya harga emas memang investasi jangka menengah dan jangka panjang. Kini, Sobat bisa membeli emas dengan mudah dan murah, mulai dari Rp5 ribu di Treasury!

Jangan khawatir dengan legalitas dan keamanan Treasury. Treasury, merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI.  Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna. Treasury Merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka. Transaksinya pun aman karena merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. 

Fitur-fitur lainnya dari Treasury pun nggak kalah menarik. Kamu bisa punya tabungan emas berjangka dengan bunga  s.d 9% p.a di Panen Emas. Atau bisa juga menjual sementara emasmu di Jamimas dengan biaya rendah, pencairan dananya cepat lho! Beli perhiasan dan koin emas Koin Nusantara pun bisa kamu lakukan di sini!

Menarik banget, kan? Yuk investasi emas di Treasury sekarang!