Harga Emas Dunia Awali Pekan dengan Perkasa, Bakal Terus Berlanjut?



Harga emas dunia terus melejit ke rekor tertinggi pada awal kuartal kedua, melanjutkan reli yang dipicu oleh langkah bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) yang semakin dekat untuk menurunkan suku bunga  karena ancaman inflasi tidak sebesar sebelumnya. Ditambah dengan meningkatnya ketegangan geopolitik yang terus memanas.

Pada perdagangan Senin (1/4/2024) per pukul 05:28 WIB, harga emas di pasar spot menguat 0,41% di posisi US$ 2.241,55 per troy ons. Harga tersebut menjadi yang tertinggi sepanjang masa sementara. Pada perdagangan Kamis pekan lalu (28/3/2024), harga emas ditutup di posisi US$ 2.232,38 per troy ons. Harganya terbang 1,75%. Harga penutupan kemarin adalah yang tertinggi sepanjang masa. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, emas juga ditutup di level US$ 2.200 di harga penutupan.

Logam mulia ini melonjak lebih dari 8% pada kuartal pertama karena prospek pelonggaran moneter oleh bank-bank sentral utama, dan ketegangan yang terus berlanjut di Timur Tengah dan Ukraina yang telah meningkatkan daya tariknya. Telah terjadi pembelian yang kuat oleh bank sentral, terutama di China, sementara konsumen di sana juga telah menimbun emas di tengah masalah yang sedang berlangsung di negara dengan ekonomi terbesar di Asia tersebut.

Prospek positif emas telah didukung oleh sejumlah bank terkemuka. Di antaranya, JPMorgan Chase & Co mengatakan bulan lalu bahwa emas adalah pilihan nomor 1 mereka di pasar komoditas, dan harganya bisa mencapai US$2.500 per ounce tahun ini. Goldman Sachs Group Inc mengatakan mereka melihat potensi untuk US$2.300 per ounce, menyoroti manfaat dari lingkungan suku bunga yang lebih rendah.

Harga emas juga didorong oleh data inflasi AS yang sesuai harapan. Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) -  tidak termasuk makanan dan energi- pada Februari 2024 tercatat 2,8% secara tahunan dan naik 0,3% dari bulan lalu. Kedua angka tersebut sesuai dengan perkiraan Dow Jones. Termasuk biaya pangan dan energi yang berfluktuasi, angka utama PCE menunjukkan kenaikan sebesar 0,3% pada bulan ini dan 2,5% pada tingkat 12 bulan, dibandingkan perkiraan sebesar 0,4% dan 2,5%.

Meskipun The Fed mempertimbangkan kedua ukuran tersebut ketika membuat kebijakan, mereka menganggap inflasi inti sebagai ukuran yang lebih baik untuk mengukur tekanan inflasi jangka panjang. The Fed menargetkan inflasi tahunan sebesar 2%, sementara inflasi PCE inti belum pernah berada di bawah level tersebut dalam tiga tahun.

 

Review Harga Emas Pekan Lalu

Harga emas mencapai rekor tertinggi pada penutupan pekan lalu, dan mencatat bulan terbaiknya dalam lebih dari tiga tahun, didorong oleh ekspektasi penurunan suku bunga AS dan kuatnya permintaan safe-haven. Sepanjang pekan lalu, harga emas dunia terpantau melonjak 3,15% secara point-to-point. Sedangkan selama sebulan terakhir, harga emas dunia sudah melejit 9,26%.

Harga emas mencapai rekor tertinggi minggu lalu setelah The Fed AS mengantisipasi penurunan suku bunga sebanyak tiga kali pada tahun 2024 meskipun angka inflasi tinggi baru-baru ini. Pedagang melihat peluang 70% penurunan suku bunga The Fed pada bulan Juni. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Pada pertengahan pekan lalu hingga penutupan bahkan mencatat dua kali rekor tertinggi sepanjang masa (all-time high/ATH). Sepanjang Maret 2024, total rekor harga emas sudah terpatahkan sebanyak 10 kali karena harga terus melonjak. 

Sedangkan untuk minggu ini, kalender ekonomi minggu depan akan fokus pada pasar tenaga kerja AS dengan laporan nonfarm payrolls bulan Maret pada Jumat sebagai sorotan utama. Minggu ini juga menampilkan jajaran pembicara bank sentral yang solid termasuk Ketua Federal Reserve Jerome Powell, yang akan berbicara di Forum Bisnis, Pemerintahan, dan Masyarakat Stanford.

Beberapa analis mengatakan angka lapangan kerja yang lebih kuat, ditambah dengan inflasi yang tinggi dapat memaksa Federal Reserve untuk menunda dimulainya siklus pelonggaran kebijakannya. Pergerakan harga emas akan mendapat tantangan dari data-data tenaga kerja AS pekan ini, di mana salah satunya yakni data penggajian non-pertanian (non-farm payroll/NFP).

Pada Selasa besok, AS akan merilis pembukaan lapangan kerja JOLTS periode Februari 2024. Konsensus pasar dalam Trading Economics memperkirakan pembukaan lapangan kerja JOLTS akan cenderung menurun menjadi 8,79 juta lapangan kerja, turun dari Januari lalu sebanyak 8,86 juta lapangan kerja. Jika data tersebut benar demikian, maka sektor tenaga kerja di AS cenderung mulai mendingin, meski data tenaga kerja lainnya masih berpotensi panas.

Kemudian pada Jumat mendatang, AS juga akan merilis data tenaga kerja lainnya yakni data penggajian non-pertanian (non-farming payroll/NFP) periode Maret 2024. Konsensus pasar Trading Economics memperkirakan NFP AS cenderung menurun menjadi 200.000, dari sebelumnya pada Februari lalu sebesar 275.000.

Jika benar demikian, maka ini menjadi terendah dari rata-rata tiga bulan terakhir sebesar 265.000. Namun, jika kedua data tenaga kerja tersebut sesuai dengan prediksi pasar, maka hal ini menandakan data tenaga kerja AS mulai bervariasi. Tetapi, secara menyeluruh data tenaga kerja AS masih cukup panas. Data tenaga kerja akan menjadi pertimbangan The Fed dalam menentukan kebijakan suku bunga.

 

Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp5.000-an  

Sobat Treasury, tren naik turunnya harga emas harian tak perlu dikhawatirkan karena secara akumulatif pasti ada tren kenaikan setiap tahunnya, karena idealnya harga emas memang investasi jangka menengah dan jangka panjang. Kini, Sobat bisa membeli emas dengan mudah dan murah, mulai dari Rp5 ribu di Treasury!

Jangan khawatir dengan legalitas dan keamanan Treasury. Treasury, merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI.  Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna. Treasury Merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka. Transaksinya pun aman karena merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. 

Fitur-fitur lainnya dari Treasury pun nggak kalah menarik. Kamu bisa punya tabungan emas berjangka dengan bunga  s.d 9% p.a di Panen Emas. Atau bisa juga menjual sementara emasmu di Jamimas dengan biaya rendah, pencairan dananya cepat lho! Beli perhiasan dan koin emas Koin Nusantara pun bisa kamu lakukan di sini!

Menarik banget, kan? Yuk investasi emas di Treasury sekarang!