Israel Berencana Balas Serangan Iran, Harga Emas Kembali Meroket



Rencana Israel yang akan membalas serangan Iran memicu harga emas kembali naik. Meski sejumlah negara sekutu Israel berharap jangan membalas, namun sepertinya para pejabat militer Israel tak peduli dan mencari cara untuk menyerang balik, hal ini ditengarai bakal kembali memanaskan suhu geopolitik di Timur Tengah sehingga mengangkat kembali harga emas dunia yang dua hari belakangan ini sempat landai.

Pada Kamis (18/4/2024), harga emas dunia di pasar spot ditutup di US$ 2.380,71/troy ons. Naik 0,54% dibandingkan penutupan perdagangan hari sebelumnya. Pada Jumat (19/4/2024) pukul 06:53 WIB, harga emas masih belum banyak bergerak. Harga turun tipis hampir flat di 0,02% ke US$ 2.380,53/troy ons. Dalam sepekan terakhir, harga emas naik 1,56% secara point-to-point. Selama sebulan ke belakang, harga melonjak 10,37%.

Sebelumnya, Iran memang menyerang Israel dengan ratusan drone dan rudal pada akhir pekan kemarin. Serangan Iran ini merupakan balasan dari serangan Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus pada 1 April 2024 lalu. Emas memang dianggap sebagai aset lindung nilai atau safe haven ketika terjadi gejolak yang bisa mempengaruhi ekonomi global, termasuk konflik geopolitik. Panasnya tensi geopolitik juga seakan tak memperdulikan komentar pejabat bank sentral AS The Fed yang isyaratkan menunda penurunan suku bunga. Data menunjukkan klaim pengangguran mingguan AS tidak berubah pada level rendah pada minggu lalu. Data ekonomi AS yang kuat dan retorika hawkish dari pejabat Fed telah mendorong investor berpikir uang kemungkinan Federal Reserve menurunkan suku bunganya dalam waktu dekat.

Presiden Federal Reserve Bank Cleveland Loretta Mester mengatakan pada hari Rabu (17/4/2024) bahwa dia memperkirakan tekanan harga akan berkurang lebih lanjut tahun ini, sehingga memungkinkan The Fed untuk mengurangi biaya pinjaman, tetapi hanya jika mereka "cukup yakin" inflasi akan menuju ke level target 2% secara berkelanjutan. Harga emas dunia menguat bahkan ketika imbal hasil (yield) meningkat setelah survei manufaktur Federal Reserve Philadelphia menunjukkan hasil yang jauh lebih tinggi dari perkiraan para ekonom. Nilai tersebut melonjak menjadi 15,5 pada April, jauh di atas perkiraan konsensus para ekonom yang disurvei oleh Dow Jones sebesar 2,5.

Kuatnya permintaan dari bank sentral global dan konsumen China juga telah mendukung harga emas batangan, sehingga kembali meningkat menuju rekor tertinggi pada minggu lalu.  Data pada Kamis (18/4) juga menunjukan bahwa ekspor dari Swiss ke China meningkat 31% pada Maret 2024, jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. 

 

Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp5.000-an  

Sobat Treasury, tren naik turunnya harga emas harian tak perlu dikhawatirkan karena secara akumulatif pasti ada tren kenaikan setiap tahunnya, karena idealnya harga emas memang investasi jangka menengah dan jangka panjang. Kini, Sobat bisa membeli emas dengan mudah dan murah, mulai dari Rp5 ribu di Treasury!

Jangan khawatir dengan legalitas dan keamanan Treasury. Treasury, merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI.  Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna. Treasury Merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka. Transaksinya pun aman karena merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. 

Fitur-fitur lainnya dari Treasury pun nggak kalah menarik. Kamu bisa punya tabungan emas berjangka dengan bunga  s.d 9% p.a di Panen Emas. Atau bisa juga menjual sementara emasmu di Jamimas dengan biaya rendah, pencairan dananya cepat lho! Beli perhiasan dan koin emas Koin Nusantara pun bisa kamu lakukan di sini!

Menarik banget, kan? Yuk investasi emas di Treasury sekarang!