Uang Dingin Vs Uang Panas Dalam Atur Keuangan



Para pakar keuangan sering kali menyebut, jangan gunakan uang panas untuk berinvestasi, pastikan anda menggunakan uang digin. Namun, apakah Sobat Treasury sudah tau apa perbedaan uang panas dan uang dingin?

Yuk kita bahas satu per satu.

Uang Dingin

Uang dingin adalah tabungan atau uang yang tidak digunakan untuk kebutuhan atau membayar kebutuhan konsumsi primer. Atau dalam bahasa populer uang dingin adalah uang nganggur.

Uang dingin sangat direkomendasikan untuk disimpan di dalam deposito, maupun emas. Beberapa investasi yang bisa dicoba harus menggunakan uang dingin.

Uang Panas

Jika uang dingin adalah uang yang tidak digunakan dalam jangka waktu yang lama, uang panas adalah uang konsumsi yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti untuk membayar cicilan rumah, kendaraan sampai menutup beberapa tagihan seperti listrik, kartu kredit dan lain lain.

Uang panas tidak hanya uang konsumsi, namun juga uang yang didapat dari hasil pinjaman dengan bunga yang tinggi.

Dalam berinvestasi sebaiknya Sobat Treasury menghindari untuk berinvestasi dengan uang panas. Meskipun dalam berinvestasi Sobat Treasury merasa akan mendapatkan keuntungan, namun sebaiknya menggunakan uang panas untuk berinvestasi sangat tidak disarankan.

Beli Emas Sekarang

Banyak keuntungan yang Kamu dapatkan investasi emas di Treasury. 

Jaminan kepemilikan Logam Mulia di UBS (PT. Untung Bersama Sejahtera), sesuai dengan gramasi emas yang Kamu miliki di aplikasi Treasury. Kamu bisa mencetaknya menjadi Logam Mulia (emas fisik) mulai dari 0,1 gram, kapanpun Kamu membutuhkan, atau mencairkannya menjadi uang tunai hanya dalam 2x24 jam.

Lebih dari itu, Kamu juga bisa mewariskan investasi emas, membuat rencana masa dengan fitur Rencana Emas, transfer emas, serta membeli berbagai koleksi perhiasan terbaru dari UBS Lifestyle. Makanya, download aplikasi Treasury sekarang!