Harga Emas Harap-Harap Cemas Jelang Keputusan The Fed



Harga emas lagi-lagi melemah menjelang rapat komite The Fed. Pergerakan logam kuning ini tertekan oleh ekspektasi pasar terhadap kenaikan suku bunga The Fed.

Ditambah lagi, dolar AS dan imbal hasil obligasi pemerintah AS yang tinggi, turut menghimpit emas.

Di Treasury, harga emas hari ini berada di level Rp831.224. Selama seminggu, harga emas turun 1,38 persen. Di pasar spot, harga emas turun 0,66 persen ke US$1.664,99 per ons. Harga emas berjangka AS pun melorot 0,26 persen ke US$1.673,8 per ons.

Analis senior di OANDA, Edward Moya, mengatakan harga emas tidak bisa “menghapus” kecemasan pasar terhadap kebijakan agresif The Fed. “Imbal hasil yang terus meroket memberikan tekanan pada emas,” kata Moya.

Kalau Powell berhasil meyakinkan pasar bahwa bank sentral tidak hanya tetap agresif terhadap kebijakan moneter, tetapi jua mempertahankan suku bunga ketika perekonomian memburuk, lanjut dia, emas berada dalam bahaya.

Volatilitas emas akan meningkat setelah Federal Reserve menggelar rapat komite. Ini akan membuka kemungkinan harga emas melayang ke leve US$1.600 per ons atau di atas US$1.700 per ons.

Sekadar informasi, minggu ini The Fed akan menggelar rapat komite. Ada ekspektasi bahwa bank sentral AS akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin untuk menekan inflasi. Malah, ada yang meramal bahwa suku bunga acuannya naik 1 persen.

Meskipun meredam inflasi, suku bunga yang tinggi bisa berdampak buruk bagi logam kuning. Suku bunga tersebut akan meningkatkan biaya peluang memegang emas yang tidak memberikan hasil.

Kebijakan moneter yang agresif dan komentar hawkish Federal Reserve, telah mendorong imbal hasil dan indeks dolar.

“Keduanya merupakan aset yang bersaing dengan logam safe haven,” kata Analis Senior Kitco Metals, Jim Wyckoff.

Dolar AS bertengger di level tertinggi selama dua dekade. Ini menjadikan emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Imbal hasil surat utang pemerintah AS pun mencapai level tertinggi selama hampir 15 tahun.

Data Departemen Perdagangan AS juga menambah tekanan kepada emas. Menurut data, perumahan yang mulai dibangun di AS, rebound 1,2 persen ke 1,575 juta unit pada Agustus 2022.

 

Ada Peluang Harga Emas Bisa Pulih?

Ada peluang harga emas bisa bullish, lanjut Wyckoff. Ini bisa terjadi ketika semua orang fokus terhadap resesi global karena kebijakan moneter lebih ketat. “Saat itulah, emas akan memiliki peluang,” kata dia.

Selain Federal Reserve, bank-bank sentral lainnya juga ikut menaikkan suku bunga. Misalnya, ada Swedia yang menaikkan suku bunga penuh. Lalu, bank sentral Inggris, Norwegia, dan Jepang juga menggelar rapat kebijakan moneter minggu ini.

Saat ini, harga emas dunia sedang turun. Peluangmu untuk mendapatkan emas murah pun makin besar. Apalagi, logam kuning ini punya segudang kelebihan, seperti mudah dicairkan dan nilainya tetap terjaga.

Investasi emas pun sekarang makin gampang, lho, Sobat Treasury. Kamu bisa membelinya melalui smartphone. Aplikasi emas digital seperti Treasury bisa dijadikan pilihan bagimu untuk investasi emas. Harganya juga terjangkau, mulai dari Rp5 ribu! Lebih murah daripada sebungkus nasi padang.

 

Banyak keuntungan yang kamu dapatkan investasi emas di Treasury.

Jaminan kepemilikan Logam Mulia di UBS (PT Untung Bersama Sejahtera), sesuai dengan gramasi emas yang Kamu miliki di aplikasi Treasury. Kamu bisa mencetaknya menjadi Logam Mulia (emas fisik) mulai dari 0,1 gram, kapanpun kamu membutuhkan, atau mencairkannya menjadi uang tunai hanya dalam 2x24 jam.

Lebih dari itu, kamu juga bisa mewariskan investasi emas, membuat rencana masa dengan fitur Rencana Emas, transfer emas, serta membeli berbagai koleksi perhiasan terbaru dari UBS Lifestyle. Makanya, download aplikasi Treasury sekarang!