Begini Nasib Harga Emas di Hadapan Rilis Rapat The Fed



Harga emas naik tipis menjelang hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC). Ini merupakan penguatan emas dua hari berturut-turut dan berada di level psikologis US$1.650 per ons. Akan tetapi, harganya berbalik melemah setelah hasil pertemuan kebijakan moneter dirilis.

Harga emas Treasury hari ini ada di level Rp853.583. Dibandingkan dengan tahun lalu, harganya naik 1,11 persen. Sementara itu, kontrak emas paling aktif divisi Comex New York Exchange untuk pengiriman Desember naik 0,02 persen ke US$1.659 per ons pada penutupan perdagangan Rabu (Kamis pagi). Logam mulia ini sempat menyentuh level terendah di US$1.648,6 per ons dan tertinggi US$1.666 per ons. Kemudian, emas berjangka naik 0,55 persen ke US$1.649,7 per ons.

Setelah perdagangan ditutup, Federal Reserve mengumumkan hasil rapat kebijakan moneter. Bank sentral tersebut sepakat mengerek suku bunga acuannya sebanyak 75 basis poin menjadi 3,75 persen-4 persen. Kenaikan ini merupakan yang keenam kalinya pada 2022. Lalu, kenaikan 75 basis poin terjadi empat kali berturut-turut. Pasca laporan itu dirilis, harga emas Comex langsung terjun ke US$1.639,7 per ons.

Dalam hal ini, Fed membuka kemungkinan akan terjadi banyak kenaikan suku bunga acuan dan jumlahnya lebih kecil. Kemungkinannya terjadi pada Desember 2022 atau Februari 2023.

“Pada titik tertentu, ini akan menjadi tepat untuk memperlambat laju kenaikan ketika kami mendekati tingkat suku bunga yang akan cukup menurunkan inflasi,” kata Gubernur Federal Reserve, Jerome Powell.

Dia melanjutkan, bank ini tetap pada pendiriannya untuk menekan inflasi hingga 2 persen. Bank sentral AS itu mempertimbangkan kondisi perekonomian terkini, seperti perlambatan ekonomi, inflasi, serta perkembangan ekonomi dan keuangan. Powell mengakui jalan soft landing telah menyempit karena kebijakan moneter lebih ketat pada tahun ini. Dia juga menyebut kondisi inflasi sekarang semakin menantang. “Itu berarti kita harus memiliki kebijakan yang lebih ketat. Itu mempersempit jalan menuju soft landing,” kata dia.

Pimpinan Fed ini juga menekankan poin penting saat ini bukanlah seberapa cepat kenaikan suku bunganya, tetapi tinggi dan berapa lama untuk mempertahankannya. Dia menilai Fed tidak terlalu ketat terhadap kebijakan suku bunga acuannya.

Lalu, ada juga pernyataan yang bernada hawkish lainnya dari Powell. Dia juga mengatakan masih terlalu dini untuk berpikir jeda menaikkan suku bunga acuan dan tinggi suku bunganya untuk pertemuan Desember 2022.

 

Bisa Jadi Kabar Baik Bagi Emas

Analis Heraeus Precious Metals, Tai Wong, menilai pernyatan Powell bisa menjadi angin segar bagi emas ke depannya. Memang, saat ini, terlalu dini untuk membahas penurunan suku bunga. “Tapi, Powell memberi sinyal penurunan kenaikan suku bunga jadi 50 basis poin,” kata dia.

Selanjutnya, analis dari Exinity, Han Tan, berpendapat harga logam mulia itu bisa bergerak naik dan merangkak ke posisi US$1.700 per ons kalau sinyal pelonggaran kebijakan suku bunga mulai terlihat. Itu berarti peluang emas semakin untung pun semakin besar. Apalagi, emas sudah dari dulu dilirik oleh orang-orang untuk dijadikan aset safe haven karena punya banyak kelebihan, seperti harganya yang naik terus setiap tahun dan tahan dari inflasi.

Ingin beli emas, Sobat Treasury? Kamu bisa mendapatkannya dengan mudah dan murah, contohnya melalui aplikasi emas digital Treasury. Di Treasury menawarkan emas dengan harga yang sangat terjangkau, mulai dari Rp5 ribu. Lebih murah daripada segelas es kopi kekinian, kan?

 

Banyak keuntungan yang kamu dapatkan investasi emas di Treasury.

Jaminan kepemilikan Logam Mulia di UBS (PT Untung Bersama Sejahtera), sesuai dengan gramasi emas yang Kamu miliki di aplikasi Treasury. Kamu bisa mencetaknya menjadi Logam Mulia (emas fisik) mulai dari 0,1 gram, kapanpun kamu membutuhkan, atau mencairkannya menjadi uang tunai hanya dalam 2x24 jam.

Lebih dari itu, kamu juga bisa mewariskan investasi emas, membuat rencana masa dengan fitur Rencana Emas, transfer emas, serta membeli berbagai koleksi perhiasan terbaru dari UBS Lifestyle. Makanya, download aplikasi Treasury sekarang!

#AmanPakaiTreasury #DiTreasuryAja