Harga Emas Melemah Gara-gara Selera Risiko Investor Meningkat



Harga emas jatuh lebih dari 1 persen karena kekhawatiran pasar terhadap krisis perbankan mereda. Alhasil, ini mendorong investor untuk mengurangi perdagangan aset safe haven dan melirik aset berisiko.

Emas spot melemah 1,2 persen ke US$1.957,12 per ons. Emas berjangka AS pun terjun 1,5 persen ke US$1.953,8 per ons. Sebaliknya, harga emas Treasury hari ini menguat 0,35 persen ke Rp986.117 per gram—merangkak dari level Rp981.239. Dibandingkan dengan kemarin, harganya naik 0,13 persen. 

Kepala Strategi Pasar Blue Line Futures, Phillip Streible, mengatakan ada ketenangan di pasar dan investor lari ke aset-aset berisiko. Semua perdagangan aset safe haven pun dilepas. Pertolongan kepada Silicon Valley Bank (SVB) membantu indeks utama Wall Street dibuka lebih tinggi dan membuat emas terjungkal ke bawah US$2 ribu per ons. Streible berpendapat harga emas kemungkinan berada di bawah tekanan pasar saat ini. “Sebagian besar reli di pasar emas merupakan short covering,” kata Streible.

Analis senior Kitco, Jim Wyckoff, mengatakan sistem perbankan AS dan Eropa terlihat sudah stabil. Sekadar informasi, First Citizens BancShares Inc, melalui anak usahanya, First Citizens Bank & Trust Company melakukan perjanjian dengan Federal Deposit Insurance Corporation. Perjanjian ini berisi bahwa First Citizens Bank akan membeli semua pinjaman dan menanggung simpanan pelanggan dari SVB. “Sementara itu, saham Deutsche Bank menguat di tengah meredanya kekhawatiran terhadap kesehatan bank (SVB),” kata Wyckoff.

Tekanan sektor perbankan dan kemungkinan krisis kredit lanjutan membawa AS mendekati resesi, kata Pimpinan Fed Cabang Mineapolis, Neel Kashkari. Tapi, Kashkari mengatakan tak ada indikasi keuangan memburuk. Analis Senior FXTM, Lukman Otunuga, mengatakan minat investor terhadap logam mulia berkurang karena dolar AS stabil dan sinyal yang beragam muncul dari kebijakan moneter Fed. Minggu lalu, Federal Reserve melempar wacana akan menghentikan kenaikan suku bunga Fed. Sinyal tersebut meningkatkan daya tarik emas sebagai aset yang tidak memberikan imbal hasil.

 

Kondisi Pasar Fisik hingga Geopolitik

Di sisi lain, impor emas fisik China melalui Hong Kong pada Februari 2023, meningkat hampir tiga kali daripada sebelumnya. Di sisi lain, Wyckoff mengatakan geopolitik mulai memanas karena Rusia selama akhir pekan, mengancam akan menempatkan senjata nuklir taktis di Belarusia. Korea Utara juga sudah menguji lebih banyak rudal balistik. AS membalas dengan serangan udara di Suriah. Balasan ini terjadi pesawat nirawak yang didukung Iran telah menewaskan seorang warga AS dan melukai personel militer Negeri Paman Sam.

Kemudian, investor sedang sibuk menunggu data-data ekonomi AS yang akan dirilis, termasuk angka konsumsi dan pengeluaran pribadi. “Ini yang ditunggu-tunggu (karena) akan memberikan petunjuk baru tentang peluang ekonomi AS menuju resesi atau tidak,” kata dia.

 

Kamu mau investasi emas?

Kini, Sobat Treasury bisa membelinya dengan cukup mudah. Kamu bisa membelinya secara online melalui aplikasi smartphone. 

Treasury menjadi platform yang tepat bagimu untuk investasi emas. Harga logam mulia yang ditawarkan sangat terjangkau, mulai dari Rp5 ribu. Ada banyak keuntungan yang ditawarkan Treasury, seperti jaminan kepemilikan emas di PT Untung Bersama Sejahtera (UBS) sesuai dengan gramasi yang dimiliki dan sudah terdaftar di otoritas terkait sehingga legalitas dan keamanannya terjamin.

Di samping itu, kamu bisa menjual emas digital kapan pun sedang butuh. Sobat juga mencetaknya menjadi logam mulia batangan.

Menarik banget, kan? Yuk investasi emas di Treasury sekarang!