Data Pengeluaran Bulanan Warga AS Melandai Bikin Harga Emas Meroket Lagi



Melandainya inflasi pengeluaran konsumsi bulanan warga AS (Personal Consumption Expenditures/PCE) mendongkrak harga emas. PCE adalah indikator inflasi yang menjadi preferensi bank sentral Federal Reserve The Fed. Oleh karena itu, data tersebut membuat pelaku pasar makin yakin bahwa penurunan suku bunga acuan pasti akan terjadi.

Kemarin, harga emas ditutup naik 0,62% ke US$ 2.250,63/troy ons. Ini adalah rekor harga tertinggi sepanjang masa. Dalam seminggu terakhir, harga emas naik 3,67% secara point-to-point. Selama sebulan ke belakang, harga bertambah 6,43%. Sepanjang Maret 2024, rekor harga emas sudah terpatahkan sebanyak 10 kali karena harga terus melonjak. Emas juga langsung mencetak rekor pada hari pertama April tahun ini.

Data ekonomi di Amerika Serikat (AS) menopang kenaikan harga emas. Akhir pekan lalu, US Bureau of Economic Analysis merilis data inflasi Personal Consumption Expenditure (PCE). Pada Februari, laju PCE tercatat 0,3% dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm). Melambat ketimbang Januari yang sebesar 0,4%.

Sementara laju PCE inti (mengesampingkan makanan dan energi) pada Februari ada di 0,3%. Lebih rendah dibandingkan Januari yang sebesar 0,3%. Kemudian laju PCE inti secara tahunan (year-on-year/yoy) pada Februari adalah 2,8%. Lebih rendah dari bulan sebelumnya yakni 2,9%. Melandainya inflasi pengeluaran konsumsi warga AS (PCE) membuat investor percaya diri The Fed akan memangkas suku bunga.

Namun kenaikan harga emas dunia juga terjadi di tengah banyaknya masih kencangnya ekonomi Amerika Serikat (AS) serta penguatan dolar AS. Data-data ekonomi AS yang kencang biasanya membuat emas tertekan karena bisa semakin menahan The Fed mengerek suku bunga. Data tersebut di antaranya pulihnya sektor manufaktur AS pada Maret lalu. Institute for Supply Management (ISM) melaporkan Purchasing Manager's Index (PMI) manufaktur meningkat menjadi 50,3 pada Maret lalu, menjadi yang tertinggi dan pertama di atas 50 sejak September 2022, dari sebelumnya di angka 47,8 pada Februari lalu.

Pulihnya sektor manufaktur Negeri Paman Sam membuat yield Treasury kembali meninggi dan membuat indeks dolar AS juga naik. Padahal, jika yield Treasury meninggi, seharusnya hal ini menjadi katalis negatif bagi emas, karena emas sendiri tidak menawarkan yield. Yield Treasury acuan tenor 10 tahun naik nyaris 13 basis poin menjadi 4,319%. Indeks dolar AS terbang pada perdagangan kemarin, Senin (1/4/2024) ke posisi 105, 109. Posisi tersebut adalah yang tertinggi sejak 13 November 2023 atau hampir empat bulan terakhir.

Kenaikan emas di tengah penguatan dolar AS merupakan hal yang tidak biasa. Emas biasanya langsung ambruk begitu dolar menguat. Penguatan dolar akan membuat emas semakin mahal untuk dibeli karena adanya konversi mata uang sehingga orang cenderung menahan pembelian. Namun nyatanya, harga emas kembali naik dan artinya masih banyak yang melakukan pembelian emas. Hal ini karena sentimen terhadap emas safe-haven juga didukung oleh ketegangan geopolitik yang meningkat setelah media Iran dan Suriah melaporkan bahwa serangan Israel menghantam sebuah gedung di sebelah kedutaan Iran di ibu kota Suriah pada Senin kemarin.

Di samping itu, ada pembelian yang kuat oleh bank sentral, khususnya di Tiongkok. Di Tiongkok, investor swasta tertarik pada emas karena kinerja sektor real estate yang buruk," jelas Bryan, seraya menambahkan bahwa perekonomian Tiongkok secara umum masih lemah dan pasar saham serta mata uangnya tidak berkinerja baik.

 

Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp5.000-an  

Sobat Treasury, tren naik turunnya harga emas harian tak perlu dikhawatirkan karena secara akumulatif pasti ada tren kenaikan setiap tahunnya, karena idealnya harga emas memang investasi jangka menengah dan jangka panjang. Kini, Sobat bisa membeli emas dengan mudah dan murah, mulai dari Rp5 ribu di Treasury!

Jangan khawatir dengan legalitas dan keamanan Treasury. Treasury, merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI.  Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna. Treasury Merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka. Transaksinya pun aman karena merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. 

Fitur-fitur lainnya dari Treasury pun nggak kalah menarik. Kamu bisa punya tabungan emas berjangka dengan bunga  s.d 9% p.a di Panen Emas. Atau bisa juga menjual sementara emasmu di Jamimas dengan biaya rendah, pencairan dananya cepat lho! Beli perhiasan dan koin emas Koin Nusantara pun bisa kamu lakukan di sini!

 

Menarik banget, kan? Yuk investasi emas di Treasury sekarang!