Ramai-ramai Investasi sambil Menanam Pohon Agar Bumi Tetap Lestari



Halo Sobat Treasury, harus disadari bumi yang kita dan anak cucu kita diami kelak sedang tidak baik-baik saja, Kondisi atmosfer bumi saat ini sudah saat memprihatinkan lantaran pelepasan emisi karbon yang tak terkendali hingga menyebabkan perubahan iklim dan pemanasan global. Akibatnya, terjadi cuaca ekstrem, naiknya permukaan laut, dan kerusakan ekosistem. Contohnya yang baru-baru ini terjadi, banjir parah yang melanda Dubai. Hal ini juga turut diakibatkan salah satunya dari emisi gas karbon yang semakin parah, Sobat!

Ironisnya, menurut laporan terbaru dari tim ilmuwan Global Carbon Project, Indonesia menempati peringkat kedua negara penghasil emisi karbon terbesar di dunia dari sektor alih fungsi lahan. Dalam data pemantauan PPID, hutan primer di daerah tropis kehilangan lebih dari 60 juta hektar hutan primer, suatu ukuran yang luasnya sama dengan 1,3 kalinya Pulau Sumatera.

Selama periode 2013-2022, secara rata-rata Indonesia menghasilkan emisi karbon dari penggunaan alih fungsi lahan sebanyak 930 juta ton CO2 per tahun. Jumlah itu berkontribusi sebesar 19,9% dari total karbon yang dihasilkan dunia yaitu 4,67 miliar ton CO2 per tahun. 

Lalu apakah kita akan pasrah begitu saja? Oh tentu tidak. Banyak cara sederhana untuk menekan emisi serta jejak karbon yang secara tidak sadar juga kita lepaskan sehari-hari. Salah satu cara yang efektif adalah menanam pohon.

Iya betul, menanam pohon! Sebab pohon memiliki kemampuan menyerap emisi karbon dengan cukup efektif. Kok bisa? Iya bisa, sebab pohon lewat proses fotosintesisnya dapat menyerap gas emisi karbon dioksida melalui stomata untuk kemudian diproses dan dikeluarkan sebagai oksigen. Perlu diketahui, laju penyerapan CO2 dipengaruhi juga oleh umur dan letak daun tanaman. Klorofil meningkat seiring bertambahnya umur dan luasan daun. Sederhananya, saat umur daun masih muda, kemampuan fotosintesisnya tergolong rendah dan akan terus meningkat sampai ukurannya maksimal. 

Dan tahukah kamu? berdasarkan penelitian para ahli dari Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor mengungkapkan bahwa dengan menanam pohon trembesi memiliki daya serap gas CO2 yang sangat tinggi. Satu batang pohon trembesi mampu menyerap 28,5 ton gas CO2 setiap tahunnya dengan diameter tajuk 15m. 

Dan yang terpenting dengan menanam pohon trembesi memiliki berbagai manfaat ekonomi karena  kayu trembesi dapat dimanfaatkan untuk mebel, furniture dengan harga yang cukup tinggi, bahkan sangat diminati oleh masyarakat dunia dengan nilai ekspor yang mahal.   

Selain pohon trembesi ada juga beberapa pohon yang dapat menyerap CO2 cukup banyak misalnya kenanga, pingku, beringin, krey, payung, matoa, mahoni, saga, bungur dan nangka.

Sebagai aplikasi transaksi emas digital, Treasury juga sadar bahwa dari setiap 1 gram emas yang dihasilkan juga menyumbang emisi karbon sebesar 28.2 kg (sumber: spglobal.com). Untuk itu, sebagai bentuk tanggung jawab, maka Treasury memprakarsai proyek Green Gold. Dengan mengaktifkan tombol Green Gold, maka Sobat menjadi investor emas yang bertanggung jawab terhadap lingkungan. Kalian dapat berkontribusi pada pelestarian lingkungan melalui penanaman pohon dan pengurangan emisi karbon.

Green-gold-banner-mobile-banner

 

Green Gold, Berinvestasi #BuatMasaDepan Lebih Baik

 

Sobat Treasury, bagi kamu yang ingin menjaga keseimbangan yang harmonis antara investasi dan pelestarian lingkungan hidup, yuk ikutan program ini! Sebab, perubahan iklim adalah tantangan yang kita hadapi bersama. Mari kita buat perbedaan!

Nah! caranya cukup sederhana yaitu dengan mengaktifkan tombol ‘Green Gold” di setiap pembelian emas di aplikasi Treasury! Voila, kamu langsung otomatis ikut program penghijauan lingkungan dan penanaman pohon. Mudah kan?!

Treasury bermitra dengan Jejak.in untuk melakukan penanaman pohon dengan fokus area konservasi. Pohon yang akan ditanam pun dengan seksama dipilih untuk mengurangi emisi gas karbon, yakni pohon trembesi dan pohon nangka. Penanaman kedua pohon ini turut menciptakan dampak positif dengan meningkatkan kondisi sosial-ekonomi, membantu penduduk lokal memiliki pendapatan tambahan serta kepedulian terhadap lingkungan yang dilaksanakan secara berkelanjutan

Melalui inisiatif Green Gold, setiap investasi emas di dalam aplikasi Treasury kini menjadi langkah kecil menuju perubahan besar dalam pelestarian lingkungan, menunjukkan bahwa setiap orang memiliki peran dalam memerangi perubahan iklim. Mari kita tanam benih harapan di setiap gram emas, untuk bangun masa depan dunia yang lebih cerah bersama-sama.

Investing in Gold, Planting for The Future. #GreenGold