Mau Resign? Siapkan Hal Berikut, Ya!



Pernah dengar istilah The Great Resignation, sebuah gerakan yang sempat ramai di Amerika Serikat ketika para pekerja berbondong-bondong untuk resign  dari kantor mereka. Ada beberapa hal yang menyebabkan terjadinya bedol desa ramai-ramai ini, salah satunya adalah keinginan untuk menghabiskan waktu pada hal-hal yang penting, seperti keluarga dan hobi. Pandemi yang memaksa kita untuk #DiRumahAja seolah memberikan perspektif baru, bahwa ada banyak hal yang lebih penting dibanding bekerja keras demi gaji yang terbatas. Hal ini akhirnya mendorong orang untuk berhenti dari pekerjaan dan memilih pekerjaan yang memberikan fleksibilitas waktu, jadi mereka bisa lebih banyak di rumah.

Selain itu, gelombang resign ini terjadi karena memang sebelum pandemi, banyak orang yang sudah berencana untuk keluar/pindah kerja, namun tertahan pandemi. Jadi ketika pandemi berangsur-angsur menurun, mereka kembali percaya diri untuk menjajal ilmu di tempat yang baru. 

Selain hal-hal di atas, sebetulnya ada beberapa alasan penting yang membuat seseorang akhirnya memutuskan resign. Salah satunya adalah ketika kondisi di tempat kerja sudah tidak kondusif lagi, lingkungan kerja toxic atau ada perlakukan tidak menyenangkan yang kamu terima, kadang kita jadi harus memilih apakah mau lanjut dengan lingkungan kerja tidak menyenangkan, atau mundur demi menjaga kesehatan mental dan kondisi tubuh. 

Iya paham, pilihannya memang berat, terutama saat kamu harus memutuskan resign saat belum mendapat tempat kerja baru. Harus pintar-pintar mengatur keuangan, agar tidak boncos! Coba cek solusi yang Goldy bagikan ini ya.

  1. Manfaatkan Gaji dan Tunjangan Terakhir dengan Bijak

Ikuti aturan keuangan yang kamu buat, hindari menunda pembayaran tagihan rutin dan mulailah berhemat, paling tidak sampai kamu bisa punya penghasilan lagi. Jika kamu di-PHK dan mendapat tunjangan, coba manfaatkan tunjangan itu dengan baik. Bisa jadi modal usaha, atau dikonversikan menjadi simpanan Emas yang sewaktu-waktu bisa dicairkan saat dibutuhkan. 

  1. Tinjau Ulang Tagihan Rutin

Hal-hal yang kurang pokok seperti langganan OTT atau cicilan kartu kredit sebaiknya mulai diminimalisir penggunaannya. Jika sebelumnya kamu berlangganan layanan streaming lebih dari 1, coba cek lagi, benarkah kamu butuh segitu banyak layanan streaming? Sebaliknya, tagihan rutin seperti uang sekolah, bayar listrik dan belanja, sebaiknya tidak ditunda-tunda karena malah akan merepotkan di masa depan.

  1. Hemat pangkal Kaya

Ungkapan yang kita tahu dari SD ini makin bisa dimengerti setelah kita menjalani kehidupan orang dewasa. Ketika berhemat bisa bikin simpenan meningkat dan bikin masa depan jadi lebih aman karena sudah punya safety net yang cukup. Bukan cuma untuk menjaga masa depan, ketika kamu resign kamu juga harus berhemat agar paling tidak cukup hingga kamu punya kerjaan baru. 

  1. Hindari Berutang

Terutama utang-utang konsumtif seperti jajan camilan atau beli barang nirfaedah karena ikut-ikutan. Ini waktunya mengencangkan ikat pinggang. Jika kamu sampai harus berutang demi bisa ikutan tren, coba tinjau lagi tujuan hidup kamu ya!